PELATIHAN KUE KOMERSIAL SEBAGAI BEKAL WIRAUSAHA UNTUK SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN ARROHMAH PUTRI IIBS 2 MALANG

Berwirausaha
merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki Era 4.0, sehingga muatan
wirausaha dimasukkan kedalam matapelajaran wajib/pilihan mulai dari level
Pendidikan sekolah pertama, sekolah Pendidikan akhir, maupun sampai tingkat
perguruan tinggi, tidak terkecuali Pendidikan di pesantren, misalnya Pesantren
Ar-Rohmah. Pesantren Ar-Rohmah sebagai mitra PKM memberikan kontribusi berupa
penyediaan tempat pelatihan yang diberikan untuk para santri putri.
Pada tanggal 4
Agustus 2023 bertempatan Di Pondok Pesantren Arrohmah Putri Iibs 2 Malang
Acara dimulai pada pukul 9.30 WIB dengan acara pembukaan di Aula yang dihadiri
oleh ketua pengelola, Guru, Tim PKM Prodi Pendidikan Tata Boga Unesa dan siswa
Pondok Pesantren Arrohmah Putri Iibs 2 Malang. Adapun jumlah siswa yang
mendapatkan pelatihan bidang boga berjumlah 47 orang.
Tim pengabdi melaksanakan pelatihan keterampilan membuat kue komersial sebagai bekal kewirausahaan berbasis model Santripreneur yang sesuai dengan karakter santri untuk menciptakan mindset wirausaha, membentuk karakter wirausaha, dan mampu mengidentifikasi peluang bisnis, memilki keterampilan membuat kue komersial, menghitung harga jual dan memasarkan produk setelah mereka menyelesaikan studi.
Kegiatan PKM dilakukan
dengan tatap muka, yaitu penyampaian materi oleh Bu Nugrahani Astuti tentang kue
komersil dan dilanjutkan dengan praktik kue komersil berupa churros, bolu berry
dan dough nut. Selanjutnya siswa dibagi menjadi tiga kelompok besar dan dipandu oleh
1-2 instruktur. Instruktur memandu langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh
para peserta dalam pembuatan produk. Para santriwati secara langsung ikut serta
dalam kegiatan praktik pembuatan produk.
Santriwati terlibat langsung dalam tahap persiapan
bahan, pembuatan adonan-adonan kue, mencetak, mengukus, menggoreng, dan yang
terakhir yaitu mengemas produk dalam kemasan. Setelah produk selesai dikemas,
santriwati melakukan post-test selama 15 menit, dilanjutkan dengan evaluasi
terhadap produk yang sudah dipraktikkan. Di akhir kegiatan, produk-produk yang sudah
jadi tersebut dibagikan kepada santriwati