
Surabaya, 23 Agustus 2024, S1 Pendidikan Tata Boga mensosialisasikan Hasil Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Manajemen, Layanan Kemahasiswaan, Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasana, dan Layanan dan Pelaksanaan Proses Pendidikan. Sebelumnya Korpordi dan Unit Penjaminan Mutu Prodi telah melakukan survey kepuasan kepada mahasiswa S1 Pendidikan Tata Boga angkatan 2021, 22, dan 23. Adapun tujuan untuk melakukan survey kepuasan adalah untuk meningkatkan layanan dan proses pendidikan yang nantinya akan berdampak peningkatan mutu lulusan. Berikut merupakan hasil survey kepuasan mahasiswa:
1. Survey Layanan Manajemen

Program studi S1 Pendidikan Tata Boga memiliki manajemen layanan untuk mahasiswa dalam menunjang pembelajaran. Contoh dari layanan manajemen yang diberikan oleh prodi adalah 1) Keandalan (reliability), yaitu kemampuan Pimpinan Prodi dan staff administrasi dalam memberikan layanan manajemen (pengurusan KRS, KHS, dokumen seminar, dokumen ujian akhir, surat menyurat dll); 2) daya tanggap (responsiveness), yaitu kemauan/kesediaan Pimpinan Fakultas, Jurusan/Prodi dan staff administrasi dalam memberikan layanan manajemen (pengurusan KRS, KHS, dokumen seminar, dokumen ujian akhir, surat menyurat dll) dengan cepat; 3) kepastian (assurance), yaitu Pimpinan Prodi dan staff administrasi dalam memberikan layanan manajemen (pengurusan KRS, KHS, dokumen seminar, dokumen ujian akhir, surat menyurat dll) sudah sesuai dengan SOP/ketentuan; 4) empati (empathy), yaitu kepedulian Pimpinan Prodi dan staff administrasi dalam memberikan layanan manajemen dengan budaya kerja yang unggul, sopan, ramah dan penuh perhatian, dan 5) tangible, yaitu layanan manajemen sudah menggunakan sarana dan prasarana (termasuk IT) yang memudahkan bagi pengguna.
Berdasarkan survey kepuasan terhadap layanan manajemen, didapatkan informasi bahwa secara keseluruhan ke lima indikator berada pada kategori baik yaitu 63% dan 27% berada pada kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa program studi, khususnya Koorprodi dan staff administrasi sudah dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa, sehingga mahasiswa merasa terbantu dan puas terhadap layanan manajemen yang diberikan. Adapun layanan yang diberikan Prodi adalah pembimbingan kontrak perkuliahan yang dilaksanakan diawa semester, monitoring pembelajaran yang dilakukan di Tengah dan akhir semester, layanan administrasi terkait dokumen dan penyinjaman sarana dan prasarana pembelajaran, pengurusan KHS, layanan asministrasi terkait skripsi dan yudisium, dan layanan IT dengan menyediakan wifi yang dapat digunakan mahasiswa dengan mudah. Sisanya adalah 10% mahasiswa yang merasa kurang puas. Hal ini terkait dengan empathy dan tangible, yaitu staff admisnistrasi terkadang yang tidak ada diruangan sehingga sedikit menghambat proses administrasi mahasiswa. Namun kendala tersebut dapat diselesaikan dengan menemui koorprodi dan beliau akan membantu proses administrasi tersebut.
2. Survey Layanan Kemahasiswaan S1 Pendidikan Tata Boga

Dalam istilah bisnis, mahasiswa adalah pelanggan bagi perguruan tinggi. Sebagai pelanggan, mahsiswa harus mendapatkan pelayanan yang baik untuk menunjang pembelajarannya, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sama seperti layanan manajemen, Prodi S1 Pendidikan Tata Boga juga memberikan layanan kemahasiswaan. Adapun layanan tersebut adalah 1) keandalan (reliability), yaitu kemampuan staff dan dosen di bidang kemahasiswaan dalam memberikan layanan dan bimbingan di bidang kreativitas ilmiah (PKM, lomba karya tulis ilmiah, olimpiade sains dan sejenisnya); 2) daya tanggap (responsiveness): Kemauan/kesediaan staff dan dosen di bidang kemahasiswaan dalam memberikan layanan dan bimbingan di bidang kreativitas ilmiah (PKM, lomba karya tulis ilmiah, olimpiade sains dan sejenisnya) ; 3) kepastian (assurance): Staff dan dosen di bidang kemahasiswaan dalam memberikan layanan dan bimbingan di bidang kreativitas ilmiah (PKM, lomba karya tulis ilmiah, olimpiade sains dan sejenisnya) sudah sesuai dengan SOP/ketentuan; 4) empati (empathy): Kepedulian staff dan dosen di bidang kemahasiswaan dalam memberikan perhatian pada layanan dan bimbingan di bidang kreativitas ilmiah (PKM, lomba karya tulis ilmiah, olimpiade sains dan sejenisnya); dan 5) tangible: Layanan kemahasiswaan sudah menggunakan sarana dan prasarana (termasuk IT) yang memudahkan bagi pengguna.
Gambar 2 terkait hasil survey layanan
kemahasiswaan S1 Pendidikan Tata Boga menunjukkan secara keseluruhan dari lima
indikator menunjukkan Tingkat kepuasan yang baik, yaitu 63% dan 26% berada
pada kategori sangat baik, sedangkan sisanya berada pada kategori kurang. Mahasiswa
merasa kurang puas pada daya tanggap, kepastian dan empati layanan kemahasiswaan.
Ketidak puasan mahasiswa terkait layanan bimbingan PKM dan lomba-lomba yang
relevan. Mahasiswa merasa proses bimbingan PKM belum maksimal dilakuan
dikarenakan keterbatasan waktu ditengah-tengah proses belajar-mengajar.
3. Survey Pengelolaan Keuangan, Sarana Dan Prasarana

Proses pembelajaran tidak mungkin dapat berjalan tanpa adanya pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana. Pada Tingkat prodi, layanan pengelolaan keuangan dalam pemberian informasi terkait UKT, baik itu jumlah atau pengajuan penurunan UKT. Adapun layanan Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana di prodi adalah Keandalan (reliability): 1) kemampuan tenaga kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan keuangan, sarana dan prasarana, 2) daya tanggap (responsiveness): Kemauan tenaga kependidikan, dan pengelola dalam membantu mahasiswa untuk memberikan jasa dengan cepat dalam proses layanan keuangan, sarana dan prasarana.; 3) kepastian (assurance): Kemampuan tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan keuangan, sarana dan prasarana yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan; 4) empati (empathy): Kesediaan/kepedulian tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa dalam memberikan layanan keuangan, sarana dan prasarana; dan 5) tangible: Layanan keuangan, sarana dan prasarana. sudah menggunakan suatu sistem (termasuk IT) yang memudahkan bagi pengguna.
Hasil survey kepuasan Layanan Pengelolaan
Keuangan, Sarana dan Prasarana S1 Pendidikan Tata Boga tergambar pada gambar 3.
Dapat dilihat secara keseluruhan bahwa kepuasan mahasiswa terhadap Layanan
Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana berada pada kategori baik, yaitu
69% dan 10% berada pada kategori sangat baik. Hal ini mengindikasikan bahwa
layanan Layanan Pengelolaan Keuangan, Sarana dan Prasarana S1 Pendidikan Tata
Boga sudah memenuhi kebutuhan dan ekspetasi mahasiswa. Sisanya 21% mahasiswa
merasa kurang puas. Ketidak puasan mahasiswa berkenaan dengan sarana dan
prasarana yang dianggap masih kurang baik. Misalnya saja luas lab yang tidak
sebanding dengan jumlah mahasiswa, karena dirasa terlalu sempit, juga dari segi
equipment dan utensil yang dirasa perlu peremajaan. Terkait dengan penyelesaian
masalah tersebut, koorprodi bersama sub-lab telah membuat rancangan
pengembangan untuk setiap lab. Harapannya selain akan berdampak pada tingkat
kepuasan, juga untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang nantinya dapat
berdampak pada mutu lulusan.
4. Survey Layanan Dan Pelaksanaan Proses Pendidikan

Selain kepuasan layanan manajemen, layanan mahasiswa, Layanan Dan Pelaksanaan Proses Pendidikan S1 Pendidikan Tata Boga juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap Layanan Dan Pelaksanaan Proses Pendidikan S1 Pendidikan Tata Boga. Adapun Layanan Dan Pelaksanaan Proses Pendidikan S1 Pendidikan Tata Boga yang telah dilakukan adalah: 1) keandalan (reliability): Kemampuan tenaga kependidikan, dan pengelola dalam memberikan pelayanan proses Pendidikan; 2) kemampuan dosen dalam memberikan pelayanan proses Pendidikan; 3) daya tanggap (responsiveness): Kemauan tenaga kependidikan, dan pengelola dalam membantu mahasiswa untuk memberikan jasa dengan cepat dalam proses Pendidikan; 4) kemauan dosen dalam membantu mahasiswa untuk memberikan jasa dengan cepat dalam proses Pendidikan; 5) kepastian (assurance): Kemampuan tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan; 6) kemampuan dosen untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan ketentuan; 7) empati (empathy): Kesediaan/kepedulian tenaga kependidikan, dan pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa; 8) kesediaan/kepedulian dosen untuk memberi perhatian kepada mahasiswa; dan 9) tangible: Penilaian mahasiswa terhadap kecukupan, aksesibilitas ( termasuk sistim IT), dan kualitas dari sarana dan prasarana Pendidikan.
Kepuasan mahasiswa terhadap Layanan Dan
Pelaksanaan Proses Pendidikan di S1 Pendidikan Tata Boga berada pada kategori
baik sebesar 61% dan berada pada katpgori sangat baik sebesar 30%. Konsisi ini
mengasumsikan bahwa layanan dan pelaksanaan proses Pendidikan sudah memenuhi
ekspetasi dan kebutuhan mahasiswa, sehingga mereka merasakan puas. Sedangkan 9%
mahasiswa merasa kurang puas terhadap daya tanggap, empati, kesediaan/kepedulian
dosen untuk memberi perhatian kepada mahasiswa, dan tangible. Hal ini menjadi
masukan bagi program studi untuk selalu berusaha memenuhi harapan dan kebutuhan
pembelajaran mahasiswa. Harapannya adalah selain kepuasan mahasiswa meningkat,
mutu lulusan juga akan semakin baik dengan perbaikan-perbaikan disegala aspek.